Dulu mbak Dew pernah sms "kalau makan seafood, minumnya jangan es jeruk ya!". Entah sudah dijelaskan atau belum tentang kenapa tidak boleh demikian, saya sudah lupa. Saya sih "iya iya" saja, toh informasi ini tidak terlalu penting buat saya. Siapa juga yang sering makan seafood, saya kan alergi.
Sampai tadi malam, nasehat itu saya dengar lagi. "Jangan pesan es jeruk", baiklah. Bagi saya, makan seafood selalu istimewa, terserah minumnya apa, air putih saja juga oke. Dengan bangga dan bahagia, tadi malam saya makan cumi goreng tepung, kerang bambu saus padang, udang bakar kecap, dan makanan-makanan lain selain seafood yang menjadi tidak penting untuk disebutkan.
Di tengah kami sedang menikmati makanan, mbak Dew dan suaminya mengobrol tentang vitamin C dan seafood ini. Intinya, sebaiknya tidak meminum vitamin C sesaat setelah makan seafood. Karena kombinasi antara seafood dan vitamin C tidak baik untuk tubuh.
"Oh yaa?? mangga mengandung vitamin c kan ya? padahal ada mangga indramayu dengan tingkat kematangan yang pas untuk dikonsumsi di kos. Mangga indramayu yang sedang enak-enaknya, belum terlalu matang."
Akhirnya saya gugling tentang bahaya vitamin c ketika dikonsumsi setelah makan seafood. Dari sekian banyak sumber, saya mendapatkan tulisan ini, vitamin c tidak cukup kuat mengembalikan arsen pentoksida menjadi senyawa pembunuh. Penjelasan detailnya ada di tulisan itu.
Setiap informasi memang selayaknya diklarifikasi kebenarannya. Tapi kalau memang itu meragukan, ada baiknya memang ditinggalkan. Tidak ada salahnya berhati-hati.
Jadi apa kabar si mangga tadi malam? Masih aman belum terkupas. Bukan karena alasan mangga yang mengandung vitamin c, tapi karena tadi malam saya harus "ngobat" dan segera tidur karena bibir atas yang mengalami "penebalan". Tak apa lah, demi cumi goreng tepung, udang bakar dan kerang bambu saus padang. :)
memang betul, ada pantangan habis makan itu lalu minum itu. di hadits ada beberapa contoh kok. tapi kalo yang seafood dan vit C itu baru tahu dari artikel ini
ReplyDeletebtw, saya juga suka mangga gadung nyaris matang, sekitar 75% gitu, jadi masih agak keras dan kecutnya masih terasa lumayan kuat. istilahe: kemampo :)
Contoh hadits-nya apa? Maaf nyamber...
ReplyDeletehemm baru tahu kalau seafood ndak cocok sama vitamin C. Saya ndak terlalu suka makan seafood sih.
ReplyDeleteudah beberapa kali sih dapet bc ini di bbm tapi kalo pas lagi makan suka kelupaan... hehe
ReplyDeleteWaduh kalau rekasi kimianya seperti apa kudu tanya istri dulu neh, gak apal aku :)
ReplyDeleteWah jadi penasaran juga nih..contoh hadisnya yg mana
ReplyDeleteYupp..75% matang, wenakkk banget..
ReplyDeletePadahal wenak loh mas, tapi yg emang selera masing masing sih.. :)
ReplyDeletePernah dan gak kenapa napa kan mbak? :)
ReplyDeleteWahh..klo udah tanya ke istri, di share ya mas..tapi njelasinnya pake bahasa manusia yaa :)
ReplyDeleteckckck, masih nekat aja makan seafood :D Sebaiknya dihindari gan, daripada alerginya kambuh *padahal dulu saya paling getol menjerumuskan :p
ReplyDeletepantangan vit C sehabis seafood itu keliatannya hoax ya. Soalnya ga ada identitas jelas nara sumber pertamanya siapa. Yang cerita bukan keluarga pasien atau dokter yang menangani
Hahaha...enaaaakkk bangeeett ganzzz..target selanjutnya kepiting.. #nekat
ReplyDeleteIya euy kayaknya hoax yang udah nyebar kemana mana. Kemarin pas gugling cuman nemu satu itu yg penjelasan dr dokter.
nambah ilmu nih... kalo emang meragukan emang sebaiknya dihindari daripada ngambil resiko
ReplyDeleteyuupp.. :)
ReplyDelete