Friday, November 6, 2009

Nasib Permen dari Kasir


Penyikapan pemerintah karena banyaknya pengaduan dari masyarakat tentang uang kembalian yang diganti permen, mungkin kita pernah sebel juga ketika dapat kembalian permen, apalagi klo permen2 yang gak layak dikemut,..hehehe,..



080728_cartoon_6_a13340_p465


Pengalaman dapat kembalian permen ketika berbelanja di pasar swalayan rata-rata pernah kita alami. Kembalian dua atau tiga ratus rupiah biasanya diganti dengan permen atas inisiatif sepihak dari kasir. Penggunaan permen sebagai alat pengembalian terkadang membuat jengkel konsumen. Namun kalau mau protes langsung, kok rasanya tidak enak.



Banyaknya pengaduan dan keluhan masyarakat tentang penggunaan terkait hal ini membuat pemerintah gerah. Departemen Perdagangan (Depdag) minta para pedagang eceran tak lagi menjadikan permen sebagai ganti uang kembalian kepada konsumen. Direktur Perlindungan Konsumen Depdag Radu Malam Sembiring menegaskan, aturan pengembalian dalam transaksi ritel tertuang jelas dalam UU Nomor 23/1999 tentang Bank Indonesia.


UU BI menetapkan, seberapa pun kecil nilai kembalian dalam setiap transaksi, tetap harus menggunakan alat pembayaran yang sah. ”Kami masih memberikan waktu bagi peritel untuk membenahi. Setelah ini kami akan mengambil tindakan tegas,” kata Radu, kemarin. Jika peritel tetap membandel, Radu menilai, mereka telah melanggar UU BI dan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen sehingga perlu terkena tindakan tegas.


Namun, sebelum mengambil tindakan tegas yang tak dia sebutkan dalam bentuk apa, Radu mengatakan, masalah transaksi ini lebih dulu diselesaikan langsung dengan instansi terkait, yaitu BI.


Sebab, dalih pengusaha, mereka terpaksa memberikan permen karena tak mudah lagi bagi mereka mendapatkan uang receh untuk kembalian transaksi. ”Kami kesulitan untuk mendapatkan uang receh,” kata Heri Sumantri, Ketua Bidang Kemitraan dan Departemen UKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia.


Namun, BI tak bisa begitu saja menerima dalih dari para pedagang tersebut. ”Perusahaan ritel bisa menukar ke BI dan kami sudah menyediakan,” kata Ery Setiawan, Kepala Bagian Pengelolaan Uang Keluar BI


Artikel di atas diambil dari sini

7 comments:

  1. emm... alasanya clasic, lagi ga' ada uang receh buat kembalian :(

    ReplyDelete
  2. klasik tapi menarik........ hehe.. kunjungi blog Q juga ya....

    ReplyDelete
  3. iya ris, sebel juga, tapi nggak bisa apa-apa. sempet dulu kepikiran, permen-permen itu mending dikumpulkan, trus pas mo belanja lagi, bayar pake permen itu, hehe, tapi pernah kesampean karena ga tega.. also see this: http://yansyafri.blogspot.com/2008/12/hangat.html

    ReplyDelete
  4. ralat:
    ga *pernah kesampean karena ga tega.. =D

    ReplyDelete
  5. @arifudin : iya, selalu seperti itu,..menyebalkan, tp gak bisa apa2,..
    @kurnianza : alamat blognya apa ya?
    @yayan : iya, pernah dl ngumpulin permen2 hasil kembalian sampai banyak,..
    hehehe,..boleh juga tuh klo bayar pake permen,..tp emang sepertinya ada permen khusus yang diproduksi untuk kembalian,..merek aneh yang tak layak dikemut,..CMIIW

    ReplyDelete
  6. hemmm klo kembaliannya segelas kopi hangat ya mantabs lah...

    ReplyDelete
  7. kopi terusss,...lebih mantabs klo kembaliannya berupa apapun dan qt bisa milih sendiri,...bisa kopi, jus ato yang lain,.padahal kembalian biasanya di bawah 5 ratus,..hehehehe

    ReplyDelete