Sebenarnya bagi saya, malam pergantian tahun bukan sesuatu yang istimewa. Bagi saya tahun baru berarti satu tahun telah terlampaui lagi, satu tahun jatah hidup sudah berkurang, dan satu tahun lebih dekat dengan kematian. Pastinya banyak harapan baru di tahun baru, banyak semangat baru, banyak target baru. Semoga semua harapan dan target tahun 2012 ini inline dengan kehendak Sang Maha Kuasa.
Terlepas dari itu semua, banyak orang yang merayakan tahun baru. Dengan berbagai cara dan acara. Dengan berbagai kegembiraan dan entah rasa yang bagaimana. Tahun baru selalu identik dengan terompet, kembang pagi, pertunjukan musik, dan sebagainya. Karena menurut saya, malan pergantian tahun sama saja dengan malam2 yang lain, maka saat pergantian tahun lazimnya saya berada di rumah ponorogo. Ternyata seumur hidup saya, ada beberapa moment saat pergantian tahun yang tidak lazim:
1 Januari 2005
Akhir semester 1 tahun pertama kuliah. Bagi mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2004, malam tahun baru dan tahun baru 2005 adalah moment yang mungkin tak bisa dilupakan. Kenapa? Karena 1 januari 2005, kami harus ujian demo praktikum pemrograman komputer. Demo praktikum pemrograman komputer berarti kami harus membuat program (waktu itu dengan bahasa C) sesuai soal apa yang diujikan dan dengan waktu yang diberikan oleh para asisten di Lab B201. Jadilah yang kala itu saya belum punya komputer, harus pergi belajar bareng di salah satu kos di keputih. Lepas tengah malam, saya dan aini (temen kos saya yang juga teman kuliah seangkatan, sejurusan) kembali ke kos (harus memutar karena jalan tembus yang lebih dekat sudah ditutup jam23), gerimis, perut lapar, sambil membawa bungkusan tahu tek. Pergantian tahun yang istimewa. Istimewa menyedihkan. Di saat yang lain libur, 1 januari 2005 kami ke kampus, ujian.
1 januari 2008
Akhir semester 7 tahun terakhir kuliah saya di Teknik Elektro ITS. Dengan perencanaan yang mendadak, sahabat saya, tantri ingin menunjukkan ramainya surabaya saat pergantian tahun ke kami, sahabat-sabahatnya yang notabene berasal dari luar kota surabaya. Jadilah kami ber-7 Saya, Tantri, Bilkis, Dita, Tatin, Aini, Mimin pergi ke taman bungkul, Surabaya. Dengan mobil tantri plus sopirnya (maksudnya tantri sendiri yang nyetir, hihihi). Kami berangkat setelah isya dan makan malam dulu. Berangkat awal karena kata tantri, surabaya bakal macet banget dengan penutupan beberapa jalan. Sewaktu pergantian tahun, kami ada di taman bungkul menikmati kembang api. Kemudian kami makan jagung bakar di daerah mulyosari. Pulang kembali ke kos saya (dan kos tatin), begadang sampai subuh. Tentunya mereka yang begadang, tukang tidur seperti saya sudah nyenyak di pojokan. Sebelumnya, kami menulis harapan masing2 di dalam satu buku, yang kalau gak salah buku itu dibawa Tantri. Pergantian tahun yang istimewa. Istimewa yang luar biasa, bukan karena kembang api dan jagung bakarnya, tapi karena kebersamaan kami, persahabatan kami, persaudaraan kami.
1 Januari 2010
Tanggal 31 Desember 2009, kantor masuk dengan jam kerja yang normal. Kala itu, saya diajak temen2 kos cisitu, mereka adalah temen2 ITS yang sedang menempuh S2 di ITB, nonton film Sherlock Holmes di Blizt Megaplex Paris Van Java. Tiketnya sudah dibelikan. Jadilah saya dari kantor langsung ke PVJ, ada sarah, fera, harir, ursula, sarita dan temen2 kuliah mereka yang sudah saya kenal sebelumnya. Kemudian kami sholat isya, makan, nonton dan menunggu pesta kembang api. Saat pergantian tahun, saya berada di pelataran mall PVJ melihat pesta kembang api. Pergantian tahun yang istimewa. Istimewa yang aneh, saya berasa sangat asing sendiri. Saya sangat merasa salah tempat. Seperti turis di negeri sendiri. Hahaha...Hal yang tidak akan pernah saya ulang.
1 Januari 2011
Tanggal 31 Desember 2010, kantor masuk sampai jam13. Saya sudah membeli tiket kereta Argo-Parahyangan jam14.30 ke jakarta. Seringnya saya ke jakarta naik travel, karena saya prediksi bakal macet (menjelang tahun baru), akhirnya saya memutuskan naik kereta. Ternyata kereta ada macetnya juga.. haha.. berhenti lama di stasiun cikampek, sering berhenti di jalan mungkin karena lalu linta kereta yang padat. Akhirnya nyampe jakarta hampir jam19. Wowww...
Dari gambir saya harus naik kopaja P20 turun di galeri keris setelah taman menteng. Macet di beberapa tempat seperti di sekitar monas, akhirnya saya sampai di depan masjid. Setelah masuk ke dalam, tatin, aini dan dita sudah menunggu saya. Masjid ber-AC yang sangat nyaman. Sampai di sana saya langsung meng-qodo sholat magrib dan kemudian sholat isya. Lalu kami ber-4 makan malam di seberang masjid. Acara baru akan dimulai jm21an. Acara muhasabah akhir tahun, dan kami akan camping di masjid itu, masjid Al-Hakim. Ada Din Syamsudin yang kala itu membuka acara. Ada komsumsi kue2 yang lezat. Ada nasyid. Dan acara utama ada pengajian oleh ustadz Bachtiar nasir yang sempat saya simpulkan di sini. Saat pergantian tahun, saya berada di dalam masjid Al-Hakim menteng Jakarta Pusat, sedang mengikuti muhasabah akhir tahun. Acara selesai sekitar jam1. Ada makan-makan setelah itu. Banyak peserta yang pulang setelah acara, banyak juga yang masih tinggal. Dan kami termasuk yang masih tinggal di masjid. Setelah sepi, kami sholat tahajud. Niiikkmaaat sekali rasanya. Masih jelas dalam ingatan suasana itu. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Saya baru balik ke bandung tanggal 2 januari siang, setelah menginap semalam di BSD.
Pergantian tahun yang sangat istimewa. Paling istimewa.
1 Januari 2012
Ada beberapa alternatif untuk tahun ini, 1. seperti biasa, saya akan di kos, membaca buku (barusan beli novelnya Tere Liye), nonton, dan ibadah di kos. 2. Mbak dewi mengajak menginap di rumahnya, katanya mo bakar-bakar. 3. Tawaran menarik dari tatin untuk mengikuti acara serupa seperti tahun kemarin di Karang Asem, Jakarta. 4. Mengikuti muhasabah akhir tahun di masjid PUSDAI Bandung bareng temen saya, Indah. Dan saya memilih yang ke-4. Kami berangkat ba'da magrib. Saya dibonceng motor oleh Indah. Olalaaa...ternyata jalanan masih sepi. Baru terlihat ramai di sekitar Gasibu. Sampai sana, sholat isya berjamaah. Acara dimulai lagi sekitar pukul 20. Tadi sebelum magrib sudah ada beberapa acara. Ada Gubernur Jabar yang memberikan tausiyah. Beliau menceritakan tentang kisah Annas bin Malik, tentang kegigigihannya dalam berislam, beliau juga menekankan tentang kemandirian kepada masyarakat bandung yang waktu itu hadir. Kemudian disusul dengan tausiyah ustadz2 yang lain seperti KH.Miftah Farid. Tausiyah yang luar biasa tentang bagaimana memperlakukan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Terlalu banyak kalau saya tulis di sini. Acara di akhiri dengan qiyamul lail. Saat pergantian tahun saya berada di masjid PUSDAI Bandung, mengikuti muhasabah akhir tahun. Pergantian tahun yang istimewa. Istimewa KW2 kalau dibandingkan dengan apa yang saya rasa di pergantian tahun 2011. Walaupun suasananya sudah saya setting sama, ternyata tidak ada yang benar-benar sama, apalagi soal rasa.
2013 akan lebih baik lagi! :)
ReplyDeleteWah macam-macam pengalaman . . . .
ReplyDeleteDulu tahun baru 2004 saya masih di surabaya, diajak muter-muter pakai motor sama temen kost, macet, bau asap, cuapek, habis itu kapokk hehe.
3 tahun berturut-turut pas tahun baru saya di Bandung, namun sama saja tiap tahunnya . . . tertidur pulas di rumah sebelum jam 12 malam hehehe.
wah kalo aku sih di rumah aja mbak riries, hujan sih dari sore sampai sore lagi, jadi males keluar, eman2 kendaraan yang udah mengkilap habis disalon :d
ReplyDelete@jidat :aminn, semoga dirimu makin sukses bro :)
ReplyDelete@dwiyuli : seumur hidup cuman itu pengalaman pergantian tahun tidak sedang tidur di rumah mbak..hehee...
@dionella : hehee...iyo, beritane surabaya hujan deras,.malah ada yg banjir, daerah keputih sampai bumi marina mas aman bu dok?
wah pengalaman pergantian tahun baru yang warna-warni. Yang 2 terakhir keren tuh di masjid, klo aku dah pulas bobo' di rumah ...zzzzzzttt..
ReplyDeletewah pengalaman pergantian tahun yang manis ris. apalagi yang terakhir, syarat dengan makna. Wah klo sy pergantian tahun ini,..hmm wah menghadirin undangan makan-makan dari beberapa teman2 dari turki, bangladesh, dan habis makan2, sy malu klo mau diceritakan.
ReplyDelete@Fifin : diluar yang sy sebutkan itu, saya juga tidur di rumah mas, di rumah ponorogo...nyaman dan aman...hehee
ReplyDelete@iputkurniawan : alhamdulillah memang dua tahun terakhir yang istimewa
[...] ini yang menceritakan perjalanan saya dengan keluarga imajiner ini, seperti yang ada di sini, sini, sini lagi, dan sini. Namun itu hanya beberapa saja, masih banyak hal seru yang [...]
ReplyDelete