Ketika hujan dan dingin, tentunya akan sangat nyaman ketika saya ada di kamar, duduk di pinggir tempat tidur bersandar ke tembok, kaki berselimut, membaca buku yang bagus, di samping ada cemilan dan teh hangat. Atau sangat menyenangkan ketika cuaca sedang cerah di suatu weekend, saya sedang menikmati es buah sambil menonton film hasil panen dari server kantor. Atau dini hari menonton Juventus bertanding ditemani cemilan saja juga sudah luar biasa.
Kolaborasi antara cuaca, kondisi sekitar, perbekalan makanan misalnya, sangat mempengaruhi kualitas suatu moment untuk kita. Yeah, semua yang disebutkan barusan adalah faktor-faktor eksternal. Ada hal yang bisa kita munculkan keberadaannya. Dan ada faktor yang di luar kuasa kita, cuaca misalnya.
Selain faktor eksternal, ada faktor internal yang sangat berpengaruh juga. Kesehatan diri dan suasana hati. Sebenarnya aneh ketika kita terlalu terpaku dan terpengaruh dengan sesuatu yang ada di luar jangkauan kita. Misalnya nih ketika akan pergi, eh tiba-tiba hujan. Jadi bete deh. Atau ketika cuaca panas banget, menggerutu juga, bete lagi.
Mungkin memang manusiawi ya, saya juga pernah. Astaghfirullah, semoga tulisan ini mengingatkan saya. Dan memang kontrolnya ada di dalam diri kita. Masih banyak hal positif yang dapat kita ambil dari sesuatu yang menurut pandangan kita, sedang tidak berpihak kepada kita.
Misalnya saat menulis ini.
[caption id="attachment_1800" align="aligncenter" width="300"]

Bandung, 15-01-2013. Sudah malam. Masih di kantor, menunggu hujan berubah gerimis.
Kalau bicara soal cuaca memang nggak akan ada habisnya ya, di tempatku sini masih minus suhunya, salju di mana mana, eh pekerja yg bikin rumah baru di belakang kayaknya oke oke saja tuh bekerjanya
ReplyDeleteHehehe, berasa kesindir. Saya juga suka menggerutu kalau panas atau hujan.
ReplyDeletehehe.. happy adalah sesimple seperti diatas kok ris. lagi seneng2 nonton film, makan cemilan..hehe. Lebih mending ris, hujan/panas itu mah biasa, lah disini mau keluar -15 coba... arrghh.
ReplyDeleteWuihh..Awal tinggal di sana, adaptasinya gimana mbak? kan jerman beda banget sama indo?
ReplyDeleteHehehe..sebenarnya sedang menyindir diri sendiri juga sih.. :)
ReplyDeleteyuppiii...bahagia itu sederhana. Hohoo..-15 itu dinginnya gimana ya? bayanginnya aja susah..di sini, 19-20 aja tidurnya udah pake jaket trus selimutan..hehe
ReplyDeletepikiran sdh di set sejak awal mula buat senang tinggal di sini, jadi ya kenyataanya senang senang sj tuh :)
ReplyDeletewiiihh....sippp mbaak :)
ReplyDeleteSemoga bisa jalan-jalan kesitu #ngimpi
Aamiin
ReplyDeleteAamiin :)
ReplyDelete