Formula Indonesia, FIN KOMODO

Kalau kita dikasih kegagalan, pasti Allah akan memberikan yang jaauuh lebih baik, jangan takut mbak..

-Ibnu Susilo-

Salah satu kalimat yang saya dapat di kegiatan weekend kemarin. Saya tidak langsung bertanya tentang kegagalan, saya bertanya tentang sistem RnD di perusahaan beliau. Tapi kalimat pertama yang muncul adalah kalimat itu. Mendengar kata "kegagalan" seluruh memori otak saya mengingat semua hal yang berhubungan dengan "gagal". Dan benar, kena banget. Ada satu gagal yang sampai saat ini memang masih diikuti takut. Kalimat luar biasa, Alhamdulillah, terima kasih Bapak Ibnu.

Bapak Ibnu Susilo adalah pemateri terakhir di hari terakhir kegiatan itu. Last in First Out yeah :) . Materi yang beliau sampaikan tentang teknoprenership. Beliau alumni Teknik Mesin Kampus saya. Pernah mendengar tentang FIN KOMODO? Perusahaan swasta nasional yang beliau dirikan, bergerak di bidang Rekayasa & Teknologi dalam bidang design dan analisa pesawat terbang, otomotif, simulator, dan integrasi sistem otomasi. Fin Komodo adalah kendaraan un-conventional yang dirancang bangun khusus untuk digunakan di medan off-road sesuai dengan kondisi geografis alam Indonesia.

[caption id="attachment_1509" align="aligncenter" width="300"] finkomodo.com[/caption]

“Fin komodo ini tidak bisa terguling, saya membuatnya dengan persamaan bola” Kalimat yang sangat saya ingat. Fin Komodo ini kalau menemukan semacam halang rintang di depannya akan “loncat” melewatinya. Algoritma semacam ini Beliau kembangkan dari Tugas akhirnya dulu tentang motor terbang yang menggabungkan antara disiplin Aerospace dengan Automotive. Kalau membahas tentang terbang menerbang, beliau juga ahlinya.

Menurut saya, ide beliau ini unik dan mengambil sisi dengan pasar yang masih besar. Beliau melanjutkan “Jalanan aspal di wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke hanya  4,7% dari wilayah luas daratan, selebihnya adalah jalanan non aspal atau offroad, mulai dari jalan desa, perkebunan, kehutanan, pertambangan dll”.

Kalau di kantor, saya pernah mendengar “coding sampai berdarah-darah”, Beliau malah bilang “kalau ngomongin kesulitan atau hambatan ya banyak, yaa mungkin darah ini sudah habis”. Kegigihan dan idealisme yang membuat Fin Komodo sekarang eksis. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahi Apresiasi Inovasi Indonesia 2011 kepada mereka yang berkiprah dalam penguatan sistem inovasi dan berprestasi mendorong kreativitas keinovasian, salah satunya diberikan kepada Fin Komodo Teknologi, yaitu:  Technopreunership Award  (UMKM Baru/Pemula).

Bapak yang ramah ini juga meminta kami untuk datang ke tempat beliau di cimahi, apalagi setelah tahu saya tinggal di sekitaran sarijadi, kata beliau “Dekat mbak, 10menit kalau lewat belakang”. Yang membuat saya terkesima, beliau datang ke bogor ditemani istri. Dalam 2 jam materi itu, beliau sering melibatkan si Ibu yang ternyata orang ponorogo ini. So sweet

Bagi saya, beliau luar biasa. “Creater engineer” (pekerjaan yang dimulai dari project planning, modeling, prototyping, dan step ribet lain sampai producting) di Indonesia ini tidak banyak, karena budaya teknologi di Indonesia belum muncul.

Saat mendengar pemaparan beliau, saya sering senyum dan menghela nafas. Seperti ada yang mirip kayak gitu ya? Walaupun beda produk, beda bidang. Tapi idealisme dan mimpi besarnya sama. Semoga juga sama dengan semangatnya. :)

Terima kasih inspirasinya :)