Monday, October 29, 2012

Keluarga Imajiner, Episode : BDG-BSD

Bandung - Bumi Serpong Damai, rute perjalanan yang sudah sering saya lalui. Selalu menggunakan travel yang sama, travel baraya. Karena pool travel baraya lah yang paling dekat dengan tempat tinggal adek. Libur Idul Adha ini, keluarga kami merencanakan untuk bertemu. Tapi bukan di BSD, rencananya kami akan bertemu di tempat mamah, di suatu daerah yang konon bernama Gandul Cinere, Depok.



Biasanya saya booking travel itu H-1. Mungkin karena long weekend, ternyata 3 travel yang melayani rute bandung-bsd untuk semua jadwal keberangkatan sudah penuh semua. WOW.


Setelah ngobrol dengan keluarga imajiners, ada beberapa alternatif yang bisa saya ambil :




  1. Naik kereta argo-parahyangan dari stasiun bandung turun stasiun gambir, naik kopaja/bajaj/ojek ke stasiun tanah abang, lalu naik KRL tanah abang - serpong turun di stasiun rawa buntu. KRL tanah abang - serpong available sampai jam 23.

  2. Naik kereta argo-parahyangan dari stasiun bandung turun di gambir, naik kopaja/ojek/bajaj/busway ke stasiun kota. Kemudian naik trans BSD dari depan BNI dekat stasiun kota. Jadwal trans BSD paling malam hanya sampai jam 18.25.

  3. Naik travel (apapun) ke jakarta, naik kopaja/bajaj/ojek ke ratu plaza atau pim lalu naik trans BSD. Hari kerja trans BSD available sampai jam 19.50 dari ratu plaza.

  4. Naik bus. Dari terminal leuwi panjang atau terminal lain, naik bus ke jakarta turun di terminal pasar rebo. Dari situ naik bis AGRA ke BSD.


Dari banyak pilihan itu, saya akhirnya mengambil opsi nomor 3. Karena semua jadwal kereta ke jakarta juga habis kecuali yang paling malam, di atas jam 20. WOW. Makin WOW ketika saya sampai di travel, semua jadwal untuk semua tujuan ke jakarta sudah penuh. Tujuan sarinah, saya ada di waiting list pertama. Dan akhirnya saya dapat travel berangkat jam 14 tujuan sarinah.


Biasanya, pemandangan tol cipularang menjelang weekend adalah sangat lancar arah jakarta dan padat merayap arah bandung. Tetapi yang terjadi weekend kemarin, di sekitar jam 15 itu, kedua arah padat walau tidak merayap.


Dari sarinah, saya naik kopaja 19 ke ratu plaza. Sebenarnya bisa juga baik busway arah blok M, kalau gak salah turunnya di halte bundaran senayan, tapi karena jam pulang kantor biasanya bakal padat.


Sampai di ratu plaza sekitar jam 17.40. Beli tiket transBSD dan beli minum buat buka puasa. Seharian heboh, semangat, gak sadar kalau puasa. Alhamdulillah lemesnya sudah menjelang buka puasa. Sekitar 5 menit kemudian transBSD muncul, dan saya bisa ndlosor nyaman duduk di kursi belakang sopir. TransBSD memang kendaraan paling favorit.


Mengabarkan ke semua keluarga, ke adek yang dari tadi sudah sms dan siap menjemput di BSD bagian mana saja, ke mamah yang dari tadi nanya di whatsapp, dan lewat twitter ke semua orang yang saya repotin hari itu, termasuk anak kesayangan yang di surabaya dan mamahkuy di palu. Jam 18 ketika sampai depan plaza senayan, si papah telefon, percakapan singkat yang bikin "meleleh" kangen keluarga ke Ponorogo:


papah : "nduk, kamu udah dimana?"


kakak : "di transBSD pah, ini nyampe depan plaza senayan"


papah : "dapat tempat duduk ora?"


kakak : "dapet, ndlosor lemes belakang sopir"


papah : "kekekek, yo wis, ati2 yoo"


kakak : "iyo, suwun pah"


See? cinta mereka yang bikin saya semangat hari itu. Semangat untuk pulang, "pulang" ke nyamannya keluarga, walau kami keluarga imajiner, tapi rasa itu riil.


Dalam macetnya perjalanan Jakarta-BSD, saya mengingat kembali apa yang sudah saya lalui bersama mereka. Allah memudahkan banyak urusan saya melalui mereka, Allah memberikan banyak bahagia melalui mereka, Allah memberikan banyak pelajaran dari hidup mereka.




Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd



Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas semua nikmat ini.

2 comments:

  1. [...] tulisan ini muncul setelah yang ini, tetapi karena mood itu tidak mengenal jadwal, jadi ya suka-suka saya. Yang terpenting episode ini [...]

    ReplyDelete