Saturday, March 31, 2012

Keluarga Imajiner, episode : Adek

Adek. Namanya Tatin Nurfauzia Ningsih. Ketika ada saya, Tantri, dan Tatin, pastinya sepakat dong kalau Tatinlah yang dipanggil adek. Dari segi umur pun, dia memang yang paling muda. Kalau dilihat dari wajah, kadang-kadang memang dia kelihatan yang paling muda. Tapi jangan salah, wajah mudanya itu kadang juga terlihat jadi paling tua. Wajah nenek-nenek #eh.


PTKH0708

[caption id="attachment_1063" align="aligncenter" width="212" caption="Karikatur dari FB Indah"][/caption]

Aku tersenyum membaca tulisan di halaman pertama buku kenangan ini :
Tempat kami bersama dulu, mungkin menjadi saksi bisu. Perjalanan para generasi harapan yang terlahir, terlatih dan terasah..selalu menggemuruhkan semangat : Perjuangan Tak Kenal Henti" Demi memenangkan satu tekad perjuangan.

Di halaman kedua tertulis:
Berawal dari ketiadaan, kami berusaha membangun sebuah peradaban, mengumpulkan yang berserak, mempersatukan yang tercerai-berai, menyatukan kehendak banyak orang dan saling bertukar pikiran.. untuk kehidupan yang lebih baik. Untuk masa depan yang lebih cemerlang.

Lalu beberapa quotes:
Some people come into our lives and quickly go, some stay for a while and leave footprint in our heart. But we are never, ever the same..

Even though we are not the same, different ways, and we walk on different path, different road in this life, we still be as one.

Melihat foto-fotonya, ah, Aku kangen kalian. :)

Friday, March 30, 2012

Pilihan dan Kesempatan

@indahbaroroh: Msi seger d memori,dl wktu masi mahasiswa sering ikut aksi demo damai brg @lianesia @yoshinblue @ririsnovie|nah skrg,ga kpikirn sm skali :D

Sekarang ini, aksi mahasiswa sedang menjadi sorotan. Saya tidak akan banyak komentar, karena dari sudut pandang manapun, aksi anarkis tidak dibenarkan. Walaupun memang tidak semua bisa dinilai dari hasil akhir, setiap sesuatu ada banyak faktor yang mempengaruhinya.


Keluarga Imajiner, episode : Kakak

Kakak. Itu saya, yang punya blog ini. Hmm.. saya sudah pernah bilang ke keluarga imajiner, kalau tidak mungkin saya menceritakan tentang diri saya sendiri. Tapi toh, episode ini harus tetap ada kan? Hmm...


Thursday, March 29, 2012

Keluarga Imajiner, episode : Papah

Papah. Namanya Adiwena Tantri Bandini. Bayangkan ketika kami sedang di tengah keramaian salah satu mall di surabaya, salah satu dari kami memanggilnya “Pah Papah, lihat sini deh, ini bagus loh”. Atau ketika kami sedang di salah satu warung makan di daerah keputih sukolilo, Tantri sedang duduk di meja, salah satu dari kami mendekat ke penjual makan dan dengan sedikit berteriak ke Tantri “Pah Papah, kamu makan apa?”. Pastinya orang-orang di sekitar yang mendengar akan merasa aneh, tapi panggilan itulah yang biasa kami berikan ke Tantri. Walaupun ketika sedang di tempat umum kami sudah berusaha memanggil Tantri dengan namanya namun kadang-kadang tanpa sadar kami memanggilnya  “Papah”. Panggilan kesayangan. Hahaha :)


Keluarga Imajiner

“Aku pengen nulis tentang keluarga imajiner”. Entah sudah berapa kali saya mengucapkan kalimat itu. Puncaknya sekitar tengah tahun kemarin, demi mendengarkan kalimat itu, Tatin membuatkan homepage dengan domain berbayar. Dan ternyata homepage itu hanya berumur beberapa bulan karena kalimat itu hanya sampai di mulut saya tanpa aplikasi yang jelas. Yang pasti karena saya malas.


Monday, March 19, 2012

3T : Tanda Tangan Tere liye

Di cerita sebelumnya, saya memang menambahkan planning ke Islamic book Fair 2012. Tujuan awal saya ke jakarta adalah menepati janji. Saya pernah janji ke yekti, untuk menengok Ara. Felisha Zahra Kurniawan, putri pertama dari pasangan pertama e44. Hihi.. Insya Allah akan muncul pasangan e44 kedua, ketiga, dan mungkin seterusnya. Dan ternyata itu adalah sahabat-sahabat dekat saya, Subhanallah.


Rempong To the Max

Padahal hanya akan ke jakarta dan sudah sering juga, tapi kali ini hebohnya luar biasa. Berawal dari sms Tatin di jumat pagi, mengabarkan kalau tadabbur Qur'annya bukan di masjid BI, tapi di tebet utara. Nah loh, dimana pula itu. Sabtu minggu kemarin saya ke jakarta, ikut tadabbur Qur’an yang ternyata di tebet utara, ke Islamic Book Fair di istora senayan, pastinya ke BSD dan agenda utamanya silaturahmi ke tempat yekti menengok ponakan di kalibata.


Dari jumat pagi sudah heboh search rute yang harus saya lalui untuk sampai ke tebet utara dari pol travel sarinah. Sudah dapat sih, tapi kok riweuh, 2 kali ganti busway, sekali metromini dan entah. Hehe..Siangnya telfon ke travel lagi, pesan yang turun deket Tebet. Ok, akhirnya mengambil travel tujuan cikini tapi turun tebet. Sorenya baru nanya ke yekti-fajar, naik apa dari BSD ke kalibata dan dari kalibata ke pol travel. Ok, semua rencanya fixed.


Dan bagaimana kenyataan yang terjadi? Bedaaa...


Thursday, March 15, 2012

Mati itu Pasti

Seingat saya, dulu Taslim pernah bertanya: “Ris, klo menteri risteknya Angga gimana menurutmu? Aris minta pertimbangan nih”. Saya menjawab : “Gapapa, cocok aja, kayaknya orangnya lucu, menteri ristek itu jangan yang terlalu serius, ntar bisa gila dengan banyaknya kegiatan sepanjang tahun.”


Saturday, March 10, 2012

Happy Happy Feet 2

Keren Banget. 4 jempol untuk film Happy Feet 2. Sebenarnya film ini sudah lama ada di server film kantor, dan sudah beberapa hari saya simpan di HD eksternal, tapi barusan saya nonton. Tiap sabtu pagi biasanya saya jadwalin nonton film. Dan hari ini adalah Happy Feet 2. Luar biasa filmnya. Menurut saya, Happy Feet keren, Happy Feet 2 lebih keren lagi.




[caption id="attachment_988" align="aligncenter" width="205"] Dari google[/caption]

Hmm..saya tidak akan menceritakan alur film ini, setiap orang bisa menontonnya sendiri. Saya akan mendokumentasikan kata-kata yang menurut saya keren dan “ajaib” yang saya ingat di film ini.


Tuesday, March 6, 2012

Karna Ku Sanggup

Tadi malam, saya menyalakan tv sekitar jam 18.30, saya kira ada indonesia lawan vietnam. Sewaktu mindahin channel ke RCTI, eh ada 2 yang menarik.


Menarik yang pertama. Ada judul sinetron yang aneh, “mimo ketemu posha”. Hmm.. di "dunia" saya, biasanya mimo ketemu diversity, mimo ketemu beamforming, mimo ketemu channel estimation, dst. Nah apa-apaan ini mimo ketemu posha. Saya gak tahu ceritanya sih, pas lihat langsung selesai aja. Emang ini mimo apa? Hehe..sudahlah, beda dunia kok.


Menarik yang kedua, semacam soundtracknya sinetron itu ada lirik : Karna ku sanggup, walau ku tak mau (entah lanjutannya lupa, hanya bagian itu yang saya ingat pas nulis ini). Ketika mendengar itu, saya seperti menyadari sesuatu. Kayaknya saya pernah dengar lagu itu, tapi entah kenapa yang tadi malem itu tidak biasa, dan sampai saya menulis ini. Keren ya kalimatnya.


Katanya hidup itu perjuangan. Hidup itu proses pembelajaran. Ujian hidup datang silih berganti. Ada yang ringan, ada yang berat, ada sedih, ada bahagia, ada sukses ada gagal, ada yang kecil ada yang besar. Tapi itu semua hadir karena kita sanggup melaluinya bukan? Allah tidak akan memberikan ujian kepada yang tidak sanggup melaluinya, melainkan memang untuk membuatnya lebih kuat.


Barusan search lirik keseluruhan, ternyata liriknya gak banget. Tapi terserah, bagi saya, kalimat ini tetap keren, seberapapun besar ujian yang Allah berikan, itu karna ku sanggup, walau ku tak mau. Iya, cukup sampai "karna ku sanggup" aja, selebihnya ridlo atas semua yang seharusnya sanggup kita lalui. :)


Jadi ingat salah satu doa di al-ma’surat:




“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapatkan (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapatkan (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa): Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampuni kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”


 Al-qur’an surah Al-Baqarah surah ke-2 ayat ke-286.


Friday, March 2, 2012

Garcinia Mangostana

Saya bukan penyuka buah manggis (Garcinia mangostana), manggis adalah kesukaan ibu saya. Tapi kalau sedang di rumah dan ibu kebetulan membeli, saya juga mau-mau aja. Tapi akhir-akhir ini saya suka buah manggis.




[caption id="attachment_977" align="aligncenter" width="300" caption="Dari google"][/caption]

Beberapa minggu yang lalu, ada sariawan di lidah. Sangat mengganggu, padahal tidak begitu lebar sih. Tapi karena di ujung lidah, rasanya jadi luar biasa. Ketika ke swalayan dekat kantor, entah kenapa saya iseng beli buah manggis. Sudah lama sekali tidak makan buah manggis, hanya itu yang terlintas di pikiran waktu itu.