Kakak. Itu saya, yang punya blog ini. Hmm.. saya sudah pernah bilang ke keluarga imajiner, kalau tidak mungkin saya menceritakan tentang diri saya sendiri. Tapi toh, episode ini harus tetap ada kan? Hmm...
Trus, mau nulis tentang apa dong? Hmm.. atau diisi foto2 aja? Sedihnya, saya tidak mendapat turunan genetis dari mamah yang narsis. Bahkan foto sendiri selain passphoto 3x4 aja gak punya.
Ok, episode ini memang harus tetap ada entah isinya apa. Baiklah, isinya tentang saya dan keluarga imajiner aja. Hubungan saya dengan masing-masing keluarga imajiner mempunyai kedekatan yang berbeda-beda.
Saya dengan papah. Papah adalah orang terakhir di keluarga imajiner yang bisa dekat dengan saya. Tapi bagi saya, hubungan kami bukan grafik linier, tapi sebuah grafik eksponensial. Dulu, baru dekat dengannya, saya sudah bisa dengan nyaman ngobrol apapun.
Saya dengan adek. Dari semua keluarga imajiner, adek adalah orang yang paling dekat dengan saya. Adek adalah tempat paling nyaman ketika hidup ini memberikan ketidaknyamanan, #eaa.
Saya dengan mamah ndut. Entah, intinya saya nyaman dengannya. Dengannya, saya seperti sedang mengaca. Mungkin karena kami sama-sama anak pertama.
Saya dengan anak kesayangan. Dia adalah orang pertama yang saya kenal, kami pernah satu kos di tahun pertama kuliah. Dia sangat istimewa, karena semacam mempunyai frekuensi yang sama untuk menggila. Saya dengan dia ibarat botol ketemu tutupnya, gembok ketemu kuncinya, sandal yang kanan ketemu yang kiri, saling melengkapi, sama-sama “gila”. Partner yang luar biasa.
Saya dengan mamah cantik. Dari dulu sampai beberapa waktu lalu, dia orang yang paling mudah saya kerjain. Bukan karena saya yang kelewat iseng, tapi dia memang mudah saya buli2. Termasuk tempat yang nyaman untuk menumpahkan keruwetan hati.
Saya dengan anak ntah dunno. Secara de facto saya tidak terlalu dekat dengannya. Tapi kami satu keluarga, dekat atau tidak bukan masalah intinya.
:* ak kangen , kmrn sampe ngimpi ktmu smuanya T_T
ReplyDeleteaku juga kangen kamu :* hahahaha, padahal baru 2 minggu yg lalu ketemu..
ReplyDelete[...] saya tulis di sini [...]
ReplyDelete