Saya suka kata-kata indah. Dan mungkin semua orang juga suka. Walau berbeda selera. Ada yang menggunakan kata-kata yang lugas agar sampai langsung ke makna. Atau diksi dengan perumpamaan yang indah. Saya suka rangkaian kalimat simpel, indah, rimanya pas dan penuh makna. Kadang-kadang demi mencapai itu, saya mengesampingkan tata bahasa indonesia yang baik dan benar. Kadang berantakan yang mana subjek, mana predikat dan objek maupun keterangannya. Asal indah dibaca, asal ada maknanya. Intinya pada pemilihan kata yang saya suka.
Pemilihan kata dalam berbahasa memang erat kaitannya dengan pikiran kita. Sadar atau tidak, pemaknaan kata yang dipakai itulah yang mengarahkan kita. Misal, di tulisan saya yang ini, “Waktu terus berjalan, ..”. Waktu saya anggap semacam makhluk hidup yang bisa berjalan. Kita juga sering mendengar istilah “time is running”. Ada persamaan dalam menganalogikan waktu, tetapi berbeda dalam maknanya. Perbedaan itu membuat yang menggunakannya juga akan berbeda dalam memperlakukan waktunya. Ada yang berpacu melakukan banyak hal karena waktu berlalu dengan cepat, ada yang lebih santai karena waktu hanya dianggapnya "berjalan”. #jlebb
Banyak juga istilah lain. Salah satu komentar senior saya di tulisan yang ini, “..ibarat pisau, digunakan untuk apa...”. Beliau mengumpamakan media sosial semacam Facebook, twitter, blog sebagai pisau. Tergantung yang menggunakan, pisau bisa digunakan untuk mengiris buah, sayur, bahkan bisa untuk membunuh. Dengan pemaknaan seperti itu, mengarahkan untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, bisa digunakan untuk kebaikan, bisa juga untuk hal yang tidak baik. Harus hati-hati dalam menggunakannya.
Dalam bahasa indonesia, penggunaan istilah semacam ini disebut dengan majas metafora. Membandingkan sesuatu atas sifat yang sama atau hampir sama. Kita memang biasa menggunakan dan menerima kata kiasan. Tahu sama tahu maksud dari kiasan-kiasan itu.
Itulah kekuatan kata, banyak makna dalam penggunaannya dan bisa mengarahkan hidup kita. Mari memilih kata dengan tidak hanya melihat indahnya, tapi juga karena dalam dan tepat maknanya. Karena kata adalah salah satu ekspresi hidup kita.
Sama Mbak Riris, aku juga kata-kata indah. Kalimat yg drangkai dari kata-kata tersebut melembutkan sesuatu dalam hati saya :)
ReplyDeletewih senior... he he.
ReplyDeletekalau aku tengah menulis dalam keadaan serius bisa memakan waktu berjam-jam. Terlalu rumit memperhatikan bahasa dan kata yang akan digunakan. Tapi jika sedang malas menulis, maka biasanya target postingan per hari akan ku capai dengan tulisan seadanya.. atau gambar2 foto-foto..
Bagi saya blog itu musti update... semangat nulis junior ..
eh jadi ingat SuJu (super jupe)... #eh
jupe disini maksudnya Jualan Peyek.. wkwkw..
ReplyDeletesepakat bu Evi :)
ReplyDeleteYup, mas fifin memang senior saya di bidang tulis menulis, ketik mengetik dan blog mengeblog...blog mas fifin makin juwaraa...makin asik dibaca..
ReplyDeletemohon bimbingannya SuJu (Suhu Jurnalis, mboh wes pokoke dipas-pasne) hahahaa...
Menulis dengan kata-kata yang indah atau kuat akan lebih bisa mengingatkan dan lebih membekas
ReplyDeleteSemoga lebih bisa mengingatkan dan lebih membekas.. :)
ReplyDelete