Friday, April 13, 2012

Lagi-Lagi Soal Tidur

@ririsnovie : Lagi lihat hasil tes kmrn, alhamdulillah yaa bnyk "+" nya, kata teh Fay, berarti nilainya bagus #gagalpaham:)) cc : @abumaryammamuri

Itu tweet saya tadi pagi, sebelum menulis ini. Kemarin siang, saya ikut cek kesehatan kolektif yang diadakan di kantor sebelah. Hasilnya ada 155 testing item yang dibagi dalam 24 bagian. Masing-masing testing item ada nilai normal rangenya. Apabila di luar normal range, berarti ada yang tidak beres, dan form hasil pemeriksaan akan ditandai dengan “+”. Belum tentu “+” ini berlebih, hanya sebagai tanda bahwa hasil tesnya ada di luar normal range nya.



Alhamdulillah beberapa organ penting tidak ada tanda “+”, namun memang ada beberapa “+” juga di organ penting yang lain. Setelah semua melakukan tes, kami diberi penjelasan tentang semua testing item, kalau ada “+” berarti kondisi tubuh kita bagaimana dan penyebabnya apa. Saya hanya mengangguk-angguk dan dalam hati berkata "iya, bener-bener" setiap kali diberi penjelasan tentang penyebab ada tanda "+" di form hasil tes saya. Karena memang kolektif, jadinya hanya penjelasan yang umum saja yang kami terima. Untuk penjelasan lebih detail, kami disarankan untuk menghubungi lagi. Kebanyakan memang karena pola makan dan pola hidup.


Dari sekian banyak testing item dan dari beberapa “+”, yang paling saya sadari adalah point 15 (Brain Tissue Blood Supply Status) dan point 123 (Pineal secretion index).


Menurut penjelasan yang saya terima kemarin,  Brain Tissue Blood Supply Status atau status suplai darah ke jaringan otak ini menyatakan apakah suplai darah ke otak sudah cukup atau belum. Nah, dari hasil tes, suplai darah ke otak saya kurang. Darah ini membawa oksigen yang sangat dibutuhkan oleh otak. Suplai oksigen ke otak yang kurang lancar akan menyebabkan hal “ringan” seperti mengantuk, pusing, dan tubuh gampang capek. Kalau sampai 10detik tidak ada suplai oksigen ke otak, akan menyebabkan peradangan fungsi otak dan hal berat lainnya.


Kenapa bisa suplai oksigen ke jaringan otak saya kurang lancar? Nah loh, ini karena kelenjar Pineal tidak bekerja dengan maksimal. Kelenjar Pineal ini menghasilkan hormon yang berguna bagi tubuh, yaitu hormon melatonin. Hormon ini diproduksi ketika malam hari, puncaknya tengah malam dan setelah itu berkurang. Cahaya yang diterima tubuh mempengaruhi naik turunnya kadar melatonin dalam darah. Semakin banyak cahaya yang diterima tubuh, kadar melatonin dalam darah semakin turun.


Oh yes, memang benar. Saya sering sekali, bahkan tiap hari tidur dengan lampu menyala. Sudah niat tidur dan sudah baca doa sebelum tidur, tapi selalu ada aktivitas sebelum benar-benar tidur, entah baca buku, nonton, atau nonton tivi. Dan alasan lain, karena bagi saya, dengan lampu menyala saya akan segera bangun ketika alarm berbunyi. Dan ternyata itu sangat tidak baik, selain tidak hemat energi, itu juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain menggunakan tidur dengan baik, olahraga yang cukup juga membantu kelancaran suplai kebutuhan oksigen di otak.


Itu saya yang sudah termasuk orang dengan tidur yang cukup, tapi ternyata juga belum sepenuhnya benar. Apalagi bagi mereka yang rajin melakukan aktivitas (mungkin bekerja) di malam hari dan tentunya dengan lampu yang menyala terang. Hmm...Padahal Allah memang menyiapkan malam memang untuk istirahat, mari kita gunakan dengan sebaik-baiknya.




“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”


Al-Qur'an surah Al-Furqan surah ke-25 ayat ke-47


“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”


Al-Qur'an surah Ar-Ruum surah ke 30 ayat ke 23



2 comments:

  1. wah... kalau saya mungkin banyak + nya kali yah klo di cek. Kebanyakan ngopi ha ha...

    klo soal tidur, saya mah tetap nyalain tv, cuma saya set timer. Abis itu lampu mati semua.

    ReplyDelete
  2. perlu di cek sih, siapa tau efek kopi ternetralisir oleh coding..hahaa

    ReplyDelete